Jl. Kamper Gd. A Perpustakaan Lt.1

“Preserving the Past, Shaping the Future”

Sukses digelar ! Acara Seminar Nasional Kearsipan dan Perpustakaan IPB tahun 2018

Sukses digelar ! Acara Seminar Nasional Kearsipan dan Perpustakaan IPB tahun 2018

 

 

 

 

Source : GreenTV-IPB / Youtube

 

Unit Arsip IPB bekerjasama dengan Perpustakaan IPB, Direktorat Sumberdaya Manusia IPB, dan Direktorat Kerjasama Internasional IPB, pada tanggal 10-11 Juli 2018 telah sukses menggelar acara Seminar Nasional Kearsipan dan Perpustakaan bertajuk ” Kesigapan Arsiparis dan Pustakawan Memasuki Era Revolusi Industri 4.0 “. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 500 orang peserta dan 27 orang peserta sebagai Pemakalah dengan beberapa narasumber, dan sebagai pembicara utama adalah Kepala ANRI dan Kepala Perpusnas. Gelar Seminar Nasional yang dilaksanakan di Gedung Auditorium Andi Hakim Nasoetion IPB ini juga telah menghasilkan MoU Kerjasama dengan rangkaian penandatanganan MoU tersebut, antara Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas RI) dan Arsip Nasional RI (ANRI) dengan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), serta sembilan Rektor dari Perguruan Tinggi lainnya di wilayah Bogor dan sekitarnya.

Beberapa Perguruan Tinggi tersebut diantaranya ;

1. Universitas Pertahanan Indonesia
2. Universitas Nusa Bangsa
3. Universitas Djuanda
4. Universitas Ibnu Khaldun
5. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan
6. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Niaga
7. Universitas Islam As-syafi’iyah
8. Universitas Siliwangi
9. Universitas Pakuan

 

                          Rektor IPB Dr. Arif Satria, SP, M.Si

 

Rektor IPB – Dr. Arif Satria, SP, M.Si dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat dengan adanya kerjasama Perpusnas RI dan ANRI dengan IPB serta Perguruan Tinggi lainnya di wilayah Bogor dan sekitarnya sehingga dapat menjadikan sinergi semakin kuat.

Rektor IPB menyebutkan pustakawan harus dapat membaca tanda-tanda perubahan. Dengan membaca tanda-tanda perubahan zaman, maka perpustakaan dapat menyesuaikan diri sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Hal serupa disampaikan oleh Kepala Perpusnas RI, Muhammad Syarif Bando. Bisa jadi tugas seorang pustakawan harus berubah. Kita dituntut bergerak memahami apa yang dibutuhkan masyarakat. Seberapa besar masyarakat mengakses perpustakaan khususnya Perpustakaan Nasional. Seberapa besar kemampuan Perpustakaan Nasional menghimpun semua informasi apa yang dibutuhkan masyarakat. Budaya baca Indonesia rendah. Saya masih ragu di pedalaman Indonesia, masyarakat rajin membaca buku. Bisa jadi satu buku dibaca oleh 15 ribu orang. Artinya Indonesia lapar buku, papar Muhammad Syarif Bando.

Ada masyarakat di Papua tidak bisa mengakses buku baru. Jangan lagi ikut mengeluh tentang budaya baca. Seorang guru besar merekomendasikan buku kepada tukang bakso. Saya yakin tidak akan dibaca. Coba jika memberi buku tentang satu gerobak menjadi puluhan gerobak, saya yakin dibaca. Berikan buku sesuai dengan apa yang dihadapi orang tersebut. Itulah esensi perpustakaan. Membaca, kata Muhammad Syarif.

Lebih lanjut Muhammad Syarif mengatakan, perpustakaan memiliki peran yang fundamental yaitu kemampuan menyatukan kekuatan.

Apa yang dimiliki IPB dan perguruan tinggi lain, mari kita satukan dan berbagi bersama melalui satu aplikasi, migrasi data. Dengan demikian semoga masyarakat yang ada di daerah yang belum terkoneksi melaui Perpustakaan Nasional bisa mengakses. Tidak berguna memiliki koleksi banyak buku. Namun budaya bacanya rendah. Mustahil bicara kesejahteraan tanpa kecerdasan, jelas Muhammad Syarif.

Oleh karena itu, kata Muhammad Syarif menyampaikan bahwa perpustakaan harus melakukan reorientasi definisi. Bukan hanya tentang buku, rak dan perpustakaan tersebut sebagai gudang ilmu. Definisi tersebut harus segera diubah. Dengan masuk era Industri 4.0 seperti saat ini budaya baca akan semakin meningkat. Di era 4.0 ini, 800 juta pekerjaan manual akan hilang. Jangan pernah mengajari suatu profesi yang akan diambil alih komputer. Profesi guru dan dosen boleh jadi suatu hari nanti juga akan diganti oleh robot.

Sementara itu Kepala Arsip nasional RI, Mustari Irawan,menjelaskan pentingnya peran kearsipan yang seringkali dihadapkan pada permasalahan lokal, regional, masalah yang sangat kompleks, sosial, ekonomi dan politik.

Sementara itu dalam paparannya, Mustari Irawan menyampaikan bahwa dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0, Arsiparis memiliki tantangan dalam pengelolaan arsip di masa mendatang, diantaranya arsip-arsip yang tercipta akan mengarah pada arsip berbasis teknologi digital dan cloud computing. ANRI terus berupaya mengembangkan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional.

Sementara itu Kepala Arsip nasional RI, Mustari Irawan menjelaskan pentingnya peran kearsipan yang seringkali dihadapkan pada permasalahan lokal, regional, masalah yang sangat kompleks, sosial, ekonomi dan politik.

Masih banyak diantara kita tidak peduli terhadap arsip. Salah satu dampaknya adalah Pemerintah Daerah (Pemda) banyak kehilangan aset, karena asetnya banyak diklaim oleh masyarakat. Itu kenyataan. Jika terjadi di banyak daerah berapa kira-kira kerugian yang dialami negara kita. Belum lagi banyak desa konflik memperebutkan tanah yang potensial, sehingga filosofi arsip memiliki peranan yang besar, tandasnya.

           

 

Pembicara Utama :

1. Kepala Arsip Nasional RI, Dr. Mustari Irawan, MPA
    Topik : Filosopi Makna dan Implementasi Gerakan Sadar Tertib Arsip

2. Kepala Pespustakaan Nasional RI, Muhammad Syarif Bando
    Topik : Filosofi , Makna dan Implementasi Pustakawan Bergerak

Narasumber :

1. Dr. H. Andi Kasman S.E.,M.M (Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan ANRI)
    Topik : Kompetensi Arsiparis di Era Revolusi Industri Ke-Empat (Industri 4.0)

2. Prof. Dr. H. Nandang Alamsah Deliarnoor, S.H., M.Hum
     (Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran)
     Topik : erkembangan Pembuktian Yuridis Media Arsip Modern (Elektronik)

3. Irman Hermadi, S.Kom., MS., PhD (Kepala Sub Direktorat Integrasi Data IPB)
     Topik : Pengelolaan Big Data di Era Revolusi Industri 4.0

4. Ismail Fahmi, PhD (Konsultan Perpustakaan Nasional, Inisiator Indonesia OneSearch)
     Topik : Indonesia Archive OneSearch (IAOS)

5. Prof. Dr. Ir. Pudji Muljono, M.Si (Kepala Perpustakaan IPB)
    Topik : Peran Pustakawan dalam Diseminasi Inovasi Pembangunan

 

PRESENTASI CALL FOR PAPER
 
Ruang Auditorium Andi Hakim Nasoetion
Rabu, 11 Juli 2018

  1. Dicki Agus Nugroho, S.Hum & Dr. A. Sri Haryati, M.Pd
    Topik : Menciptakan Desain Interior Perpustakaan Ramah Anak di Sekolah Dasar Negeri Potrobangsan Kota Magelang: Best Practice
  2. Endang Fatmawati, M.Si., M.A.
    Topik : Kenyamanan Ruang Perpustakaan Dengan Prinsip Green Office
  3. Mohamad Pandu Ristiyono, S.Sos., MP.
    Topik : Peran Pustakawan Pendidikan Jarak Jauh di era Disrupsi: Studi kasus di Perpustakaan Universitas Terbuka
  4. Maniso Mustar, A.Md
    Topik : Pengembangan Identitas Profesional Pustakawan dalam Menghadapi Tantangan Perubahan
  5. Maria Husnun Nisa, S.Sos., M.A.
    Topik : Aktif Bermasyarakat:Strategi Meningkatkan Kepercayaan Diri dan Jati Diri Pustakawan
  6. Maryatun, S.E., M.A.
    Topik : Implementasi Konsep Green Library Di Perpustakaaan Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Gadjah Mada
  7. Isnaini Syamsiati, S.Sos.
    Topik : Green Library Sarana Meningkatkan Kinerja Dan Gaya Hidup Sehat Di Lingkungan Kampus
  8. Masriyatun S.Sos., M.I.P
    Topik : Upaya Pengembangan Profesi Pustakawan Melalui Kegiatan Penelitian
  9. Sarwono, SIP., MA.
    Topik : Revolusi Industri dan Kompetensi Pustakawan
  10. Nova Indah Wijayanti, SIP
    Topik : Revolusi Industri dan Kompetensi Pustakawan
  11. Rizkiana Karmelia Shaura, S.I.Pust. & Febriyanto
    Topik : Digitalisasi Arsip Dinamis Di Pt Transasia Resources  Sebagai Upaya Preservasi Informasi
  12. Rusna Nur Aini, A.Md & Purwani Istiana
    Topik : Digitalisasi Arsip Dinamis Di Pt Transasia Resources  Sebagai Upaya Preservasi Informasi
  13. Deden Himawan, S. Sos., M. I Kom & Irma Elvina, S.Sos, MP
    Topik : Kompetensi Putakawan untuk  Pengembangan Bahan Perpustakaan Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0
  14. Kalarensi Naibaho
    Topik : Blended Skill Pustakawan Akademik dalam Menghadapi Era Revolusi Industri
  15. Irma Elvina, S.Sos, MP
    Topik : Menjadi Pustakawan Embedded di Era Revolusi Industri 4.0

 

Ruang Sidang Senat IPB (Lantai 6 Gedung Rektorat Andi Hakim Nasoetion)
Rabu, 11 Juli 2018

  1. Eko Wahyudi S.AP & Susi Sumaryati
    Topik : Manajemen Data dan Informasi sebagai Filling Sistem di Balai Taman Nasional Karimunjawa
  2. Dra. Ela Rosalina
    Topik : Sinkronisasi Dan Harmonisasi ISO 9001:2015 Terhadap Manajemen Mutu Kearsipan
  3. Dr. Ardoni, M.Si.
    Topik : Arsip: Kertas versus Elektronik
  4. Agung Kuswantoro
    Topik : Kompetensi Arsiparis di Era Disrupsi
  5. Supardi Dadi Slamet, S.IP., M.I.Kom.
    Topik : Jurus Jitu Pustakawan Menghadapi Revolusi Industri 4.0
  6. Umi Sugiyanti, SIP., MA.
    Topik : Pustakawan dan Kesejahteraan Masyarakat Peran Pustakawan Yang Sering Terabaikan
  7. Yaniasih, Tupan, Retno Asihanti Setiorini, Rizkiya Anisyah Putri
    Topik :  Kompetensi Pustakawan dan Framework untuk Meningkatkan Pemanfaatan Konten Repositori bagi Industri: Studi Kasus Bidang Pangan
  8. Zahir Juana Ridwan, S.Sos
    Topik : Mekanisme Tombol Nyala-Padam Otak Manusia Dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Serta Kualitas Berpikir Para Pustakawan
  9. Widiarsa
    Topik : Pustakawan dan Petani Lahan Marginal
  10. Dr. Doddy Rusmono, M.Si
    Topik : Peningkatan Percaya Diri dan Jati Diri Pustakawan ; Teaching Philosophy in Making Students Flair Work Effectively towards Betterments in Communicating Ideas
  11. Arif  Nurochman, SIP., MA. & Wahyu Supriyanto, S.E., M.Si
    Topik : Manajemen Risiko Pengelolaan Dokumen Digital
  12. Siti Samsiyah, SS., M.Si
    Topik : Kemampuan Knowledge Management  yang Terintegrasi Bagi Pustakawan Menuju Era Revolusi Industri 4.0

 

DOWNLOAD MATERI

 

  • Link terkait :

      ANTARA News Megapolitan

 

[DISPLAY_ULTIMATE_SOCIAL_ICONS]

Archives